i.tujuan percobaan
Tujuan :
Untuk mengetahui cara membuat larutan.
II.alat & bahan
a.Alat
1.Gelas ukur 6.sendok
2.Gelas kimia 7.corong
3.labu destilasi 8.Botol
zat
4.Pipet 9.kaca arloji
5.Pengaduk 10.Timbangan
b.Bahan
1.Zat NaOH
iii.cara kerja
1.Menetapkan
alat ukur (timbangan)
2.Menimbang berat kaca arloji dengan
menggeser anak timbangan sesuai dengan berat kaca arloji
3.Menghitung kemolaran zat untuk mengetahui
berat zat yang diperlukan
4.Menjumlahkan berat zat dengan berat kaca
arloji
5.Geser anak timbangan sesuai dengan hasil
penjumlahan berat zat dengan kaca arloji
6.Mengambil zat NaCl ke gelas kimia , lalu
kaca arloji, sedikit demi sedikit sampai seimbang
7.Pindahkan zat NaCl ke gelas kimia , lalu
kaca arloji di bersihkan dengan menggunakan botol yang berisi air kaca arloji
tersebut di bersihkan di atas zat (dalam gelas kimia) untuk melarutkan zat
dengan aquades sebanyak kurang dari 250 ml
8.Aduk dengan pengaduk
9.Pasangkan corong pada lubang labu destilasi
10.Tuang larutan NaCl ke dalam labu destilasi
melalui corong tersebut
11.Apabila larutan tersebut belum mencapai
ukuran labu destilasi (250ml).,maka semprotkan air (aquades) ke dalam labu
destilasi dengan pelan di samping menyemprotkan air, gunakan aquades tersebut
untuk membersihkan corong , agar tidak ada zat yang tertinggal.
12.Untuk lebih berhati-hati dalam memasukkan
aquades ke dalam labu destilasi , maka gunakan pipet agar larutannya tidak
melebihi ukuran labu destilasi (250 ml) karena hal tersebut tidak boleh
terjadi.
13.Tutup labu destilasi , lalu tutupnya di
tindis dengan ibu jari kemudian dibalik-balikkan 3 sampai 5 kali.
14.Diamkan sebentar
15.Masukkan larutan tersebut ke dalam botol
zat untuk memastiakan apakah ukurannya (larutan) sudah tepat
iv.RINKASAN MATERI
a.Kemolaran
jumlah zat
kimia terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dengan istilah konsentrasi.satuan
konsentrasi larutan yang sering di gunakan yaitu kemolaran, fraksi mol , persen
, kemolaran, dan kenonmolaran.Dalam laju reaksi satuan konsentrasi yang
digunakan adalah kemolaran.
Kemolaran
atau molaritas menyatakan konsentrasi (kepekatan) dari suatu larutan
menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.Kemolaran di
beri Notasi M , dengan satuan mol L -1 .Jika larutan cuka memiliki
konsentrasi 1 M, berarti jumlah asam asetat dalam 1 L larutan cuka tersebut
adalah 1 mol.
Kemolaran
berkaitan dengan jumlah mol dan volume larutan.Hubungannya dapat ditulis kan
sbb :
|
Ket :
M : Kemolaran
N : Jumlah mol zat (mol)
V : Volume larutan ( liter atau L)
Selain kemolaran , konsentrasi larutan juga
dapat dinyatakan dalam bentuk persentase (P) Hub. Antara kemolaran dan
persentase.
X
|
Rumus massa zat (m) dari persentase larutan
adalah M=
x massa larutan karena massa larutan = p x v
berarti m=
x p x v. Maka kemolaran larutan dapat juga di
tuliskan sbb :
M =
x p x v x
atau M = 10 x p x p
|
Ket :
M: Kemolaran (M)
P :Persen fase larutan (mL)
V : massa molekul relative
P: Massa Jenis Larutan ( g ml -1)
Untuk
memperoleh kemolaran yang lebih kecil perlu dilakukan pengenceran sehingga Volume
larutan menjadi besar.Dalam proses pengenceran. Jumlah mol zat terlarut tidak
berubah Dalam proses pengenceran di rumuskan sbb :
n1 = n2
|
Ket :
N1 :
Jumlah mol zat sebelum di encerkan
N2 :
Jumlah mol zat setelah diencerkan
V1 x M1 x = v2 x M2
|
Ket :
V1 :Volume
larutan sebelum di encerkan atau volume larutan pekat yang di pipet
M1 : Kemolaran larutan sebelum di
encerkan
V2 : Volume larutan setelah di
encerkan
M2 : Kemolaran larutan setelah di
encerkan
Larutan
asam sulfat di gunakan dalam berbagai industry seperti pupuk, bahan kimia , cat
warna , detergen dan serat. Larutan ini
tersedia dalam konsentiasi 96 – 98 %
Jika
dua atau lebih larutan yang mengandung zat yang sama , tetapi kemolarannya
berbeda di campurkan , campuran larutan tersebut akan memiliki kemolaran yang baru kemolaran campuran di
rumuskan sbb :
M= jumlah mol zat
|
M camupuran
=
|
v.Perhitungan
Dik : M = 0,1
M
V = 250 ml 0,025 liter
Dit n……….?
M =
0,1=
mol
N = 0,025
N =
0,025 =
ar = 1,4625
Maka = B. kaca arloji : 25,05
B. zat NaCl
: 1,46
Dit B. yang akan
ditimbang……….?
Penye :
= B. kaca
arloji + B.zat NaCl
=25,0 + 1,46
= 26,05
Vi.kesimpulan
Dari percobaan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
dalam membuat suatu larutan kita harus selalu berhati-hati, terutama pada saat
melarutkan zat, yaitu air (aquades) tidak boleh melebihi batas ukur (volume
yang diinginkan) untuk itu dalam melarutkan suatu zat di usahakan agar air
tidak tepat pada batas ukur karena hal ini lebih baik daripada melebihi batas
ukur yaitu apabila larutan, Zatnya melebihi batas ukur maka konsentrasi
larutannya tidak akan benar dab apabila larutan zatnya di tumpahkan sedikit ,
maka konsentrasi suatu larutan akan berkurang atau kecil.
0 komentar:
Posting Komentar