andi

Breaking News
Loading...
Rabu, 22 Agustus 2012

makalah hubungan sosialisasi dengan kepribadian

20.45

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
            Makalah ini penulis buat berdasarkan tugas yang di berikan kepada kami.Tentuhnya makalah ini di harapkan agar bisa di manfaatkan sebaik-baiknya.Namun , dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan.Berhubung dengan hal itu , penulis mengharapkan kritikan dan masukan demi penyempurnaan makalah ini.

Salonro, 6 februari 2012
                                                                                                                                     
Penyusun
















DAFTAR ISI

Halaman judul.....................................................................................................................1
Kata pengantar....................................................................................................................2
Daftar isi..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................................4
B.     Tujuan...............................................................................................................4
BAB II ISI
A.    Faktor Yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi................................................5
B.     Tahap Sosialisasi Seseorang.............................................................................5
C.     Media Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian.......................................6
D.    Unsur Pembentuk Kepribadian.........................................................................7
E.     Hubungan Sosialisasi Dengan kepribadian.......................................................8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................................9
B.     Sumber Informasi.............................................................................................9










BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Sosialisasi adalah suatu proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dari satu generasi ke generasi lainnya.
Menurut Charlotte Buhler sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Menurut Peter Berger sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Menurut Karel J.Veeger sosialisasi adalah suatu proses belajar mengajar.
Kepribadian adalah Seorang tersusun atas dasar fatalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantunng pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keaadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmanias.
Menurut Horton kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
B.     MASALAH
1.      Faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi
2.      Tahap sosialisasi seseorang
3.      Media sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
4.      Unsur pembentuk kepribadian
5.      Hubungan sosialisasi dengan kepribadian




BAB II
ISI
A.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SOSIALISASI
Ada 2 faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi adalah sebagai berikut
1.      Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik dapat berupa norma-norma, sistem sosial, sistem budaya, dan sistem mata pencarian yang ada di dalammasyarakat. Untuk melakukan proses sosialisasi, seorang individu akan dibatasidengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Nilai-nilai iniakan menjadi pedoman bagi seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas. Disamping itu juga dapat dipengaruhi oleh struktur sosial dan budaya masyarakatyang menyangkut struktur pemerintahannya, struktur budaya dan seninya, strukturmata pencariannya, dan lain-lain. Perpaduan antara faktor intrinsik dan faktorekstrinsik akan berakumulasi pada diri seseorang dalam melaksanakan prosessosialisasi.
2.      Faktor intrinsik
Merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.Seringkali disebut dengan pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor intrinsik antara lain postur tubuh, golongan darah, bakat-bakat seni dll.

B.     TAHAP SOSIALISASI SESEORANG
Tahapan sosialisasi menurut George Herbert Mead :
1.      Tahap persiapan
tahap ini dialami sejak manusia di lahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk  mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata “makan” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan “mam”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.


2.      Tahap meniru
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak dalam menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbetuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan orang ibu dan apa diharapkan seorang ibu dari anak. 
3.      Tahap siap bertindak
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan temn-temannya. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai di pahami. Anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4.      Tahap penerimaan norma kolektif
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berintraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentinnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara baik.

C.     MEDIA SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Media sosialisasi meliputi :
1.      Media sosialisasi keluarga
Keluarga merupakan organisasi manusia yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan juga mungking kerabat yang lain yang menjalankan fungsi dan perannya secara konstan. Keluarga merupakan organisasi masyarakat terkecil.
Dalam lingkungan keluarga inilah seorang untuk pertama kalinya mengenal sistem nilai dan sistem norma yang mengatur peri kehidupan yang melalui pergaulan sehari-hari yang berlangsung setiap hari. Tidak salah jika dikatakan bahwa keluarga merupakan tempat proses sosialisasi yang pertama dan utama.
2.      Media sosialisasi teman sepermainan
Teman sepermainan merupakan kelompok orang dekat yang memiliki tingkat umur yang  sebaya dan diantara mereka sering terlibat dalam sebuah intraksi yang intensif. Biasanya teman sepermainan dijadikan untuk saling bertukar pikiran, berbagi rasa, berkeluh kesah, dan berbagai macam penyaluran aspirasi lainnya.
Diantara teman sepermainan sering terjalin hubungan yang amat dekat, karena intensitas komunikasi yang cukup tinggi, maka teman sepermainan merupakan media komunikasi yang cukup berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang.
3.      Media sosialisasi sekolah
Sekolah merupakan sebuah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara formal. Di sekolah juga terdapat beberapa komponen yang kemungkinan terselenggaranya proses pendidikan yakni : pelajar, pengajar, media belajar, lingkungan belajar dan tujuan pembelajaran.
Dalam hubungannya dengan sosialisasi sekolah mengemban dua peranan yang sangat penting yakni
a.       Memperkenalkan sistem nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sehingga terbentuk kepribadian seperti yang diharapakan.
b.      Mengemban potensi para pelajar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang sangat diperlukan dalam kehidupan nyata.
4.      Media sosialisasi lingkungan kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan kepribadian seseorang. Di lingkungan kerja seseorang akan berintraksi dengan teman sekerja, pimpinan, dan relasi bisnis.
5.      Media massa
Media massa merupakan alat komunikasi yang sanggup menjangkau masyarakat luas. Secara umum media massa memegang tiga fungsi utama yakni : fungsi informasi, fungsi hiburan dan fungsi pendidikan.
6.      Rekreasi
Rekreasi memberi pengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang. Dengan rekreasi seseorang dapat mengeluarkan apresiasinya.
7.      Peristiwa unik
Peristiwa unik adalah peristiwa yang dianggap penting bagi orang yang mengalaminya. Peristiwa unik akan dijadikan sebagai pengalaman bagi seseorang untuk dijadikan pelajaran falam pengambilan keputusan. Dengan demikian peristiwa unik mempengaruhi kepribadian seseorang.


D.     UNSUR PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Unsur pembentuk kepribadian antara lain:
1.       Faktor keturunan
Faktor keturunan (biologis) berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian seseorang. Beberapa factor biologis yang penting seperti system syaraf, watak, seksual dan kelainan biologis, seperti penyakit-penyakit tertentu.
2.       Faktor lingkungan fisik (geografis)
Meliputi iklim dan bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam, Faktor lingkungan fisik (geografis) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda pada masing-masing masyarakat.
3.      Faktor lingkungan social
Faktor keluarga, dimulai sejak bayi yaitu berhubungan dengan orangtua dan saudaranya
Lingkungan masyarakat yang beraneka ragam. Suatu warna yang harus ditegaskan dapat saja dianggap tidak perlu oleh anggota masyarakat lainnya.
4.      Faktor kebudayaan yang berbeda-beda
Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang misalnya kebudayaan di daerah pantai, pegunungang, kebudayaan petani, kebudayaan kota.
5.       Kebudayaan dan Pengaruhnya terhadap kepribadian
Ciri-ciri dan unsur-unsur kepribadian seseorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam ke dalam jiwa seseorang anak sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi.
6.      Kelompok manusia
Kehidupan seseorang sangat dipengaruhi oleh kelompoknya. Setiap anggota kelompok memiliki peranan yang diwariskan kepada anggota kelompoknya. Kelompok manusia pertama adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan, teman sekolah, lingkungan kerja dan media massa. Tiap kelompok dihadapkan pada anggapan-anggapan, nilai-nilai, norma-norma, dan adat istiadat.
7.      Pengalaman unik
Pada lingkungan keluarga yang sama, tidak ada individu yang memiliki kepandaian yang sama, karena meskipun berada dalam satu lingkungan keluarga tidak mendapatkan pengalaman yang sama. Begitu juga dengan pengalama yang dialami oleh seseorang yang lahir kembar tidak aka sama.

E.     HUBUNGAN SOSIALISASI DENGAN KEPRIBADIAN
Kepribadian merupakan abstraksi atau pengorganisasian darisikap-sikap seorang individu untuk berprilaku dalam rangka berhubungandengan orang lain (berinteraksi sosial) atau mennanggapi suatu hal yangterjadi dalam lingkungan masyarakat.
Sosialisasi yang dilakukan seseorang akan berpengaruh besar terhadap kepribadiannya.
Contoh: seseorang yang besosialisasi dengan orang yang suka minum miniman keras akan memiliki kepribadian yang sama dengan teman sosialisasinya tersebut.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa sosialisasi sangat berpengaruh besar terhadap kepribadian. Kepribadian seseorang terwujud dari hasil sosialisasinya.

B.     SUMBER INFORMASI




1 komentar:

 
Toggle Footer