KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha
Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini penulis buat berdasarkan
tugas yang di berikan kepada kami.Tentuhnya makalah ini di harapkan agar bisa
di manfaatkan sebaik-baiknya.Namun , dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan.Berhubung dengan hal itu , penulis
mengharapkan kritikan dan masukan demi penyempurnaan makalah ini.
Salonro,
6
februari 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman judul.....................................................................................................................1
Kata
pengantar....................................................................................................................2
Daftar
isi..............................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..................................................................................................4
B.
Tujuan...............................................................................................................4
BAB II ISI
A.
Faktor Yang Mempengaruhi
Proses Sosialisasi................................................5
B.
Tahap Sosialisasi
Seseorang.............................................................................5
C.
Media Sosialisasi Dalam
Pembentukan Kepribadian.......................................6
D.
Unsur Pembentuk
Kepribadian.........................................................................7
E.
Hubungan Sosialisasi
Dengan kepribadian.......................................................8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.......................................................................................................9
B.
Sumber Informasi.............................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Sosialisasi adalah suatu
proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dari satu generasi ke
generasi lainnya.
Menurut
Charlotte Buhler sosialisasi adalah
proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, tentang
cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya.
Menurut
Peter Berger sosialisasi adalah
suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat.
Menurut
Karel J.Veeger sosialisasi adalah
suatu proses belajar mengajar.
Kepribadian
adalah Seorang tersusun atas dasar fatalitas jasmani dan rohania, di samping
ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang
bergantunng pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor
hereditas sehingga keaadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan
daya hidup yang sifatnya jasmanias.
Menurut
Horton kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang.
Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan
seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai
kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri
khas pribadinya.
B. MASALAH
1. Faktor
yang mempengaruhi proses sosialisasi
2. Tahap
sosialisasi seseorang
3. Media
sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
4. Unsur
pembentuk kepribadian
5. Hubungan
sosialisasi dengan kepribadian
BAB
II
ISI
A. FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PROSES SOSIALISASI
Ada
2 faktor yang mempengaruhi proses sosialisasi adalah sebagai berikut
1.
Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik dapat berupa norma-norma, sistem sosial, sistem budaya, dan sistem mata pencarian yang ada
di dalammasyarakat. Untuk melakukan proses sosialisasi, seorang individu
akan dibatasidengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat.
Nilai-nilai iniakan menjadi pedoman bagi seseorang untuk melakukan berbagai
aktivitas. Disamping itu juga dapat dipengaruhi oleh struktur sosial dan budaya
masyarakatyang menyangkut struktur pemerintahannya, struktur budaya dan
seninya, strukturmata pencariannya, dan lain-lain. Perpaduan antara faktor
intrinsik dan faktorekstrinsik akan berakumulasi pada diri seseorang dalam
melaksanakan prosessosialisasi.
2. Faktor
intrinsik
Merupakan
faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.Seringkali disebut dengan
pembawaan atau warisan biologis. Bentuk nyata dari faktor intrinsik antara lain
postur tubuh, golongan darah, bakat-bakat seni dll.
B. TAHAP
SOSIALISASI SESEORANG
Tahapan
sosialisasi menurut George Herbert Mead
:
1. Tahap
persiapan
tahap
ini dialami sejak manusia di lahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri
untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk
untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai
melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata “makan” yang
diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan “mam”. Makna kata
tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami
secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
2. Tahap
meniru
Tahap
ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak dalam menirukan
peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbetuk
kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya dan
sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan orang ibu dan apa
diharapkan seorang ibu dari anak.
3. Tahap
siap bertindak
Peniruan
yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran secara langsung
dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Dia mulai menyadari adanya tuntutan
untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan temn-temannya. Individu mulai berhubungan
dengan teman-teman di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar
keluarganya secara bertahap mulai di pahami. Anak mulai menyadari bahwa ada
norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap
penerimaan norma kolektif
Pada
tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya
pada posisi masyarakat secara luas. Ia dapat bertenggang rasa tidak hanya
dengan orang-orang yang berintraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas.
Manusia dewasa menyadari pentinnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan
dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara baik.
C. MEDIA
SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Media sosialisasi meliputi :
1. Media sosialisasi
keluarga
Keluarga merupakan organisasi manusia yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan
juga mungking kerabat yang lain yang menjalankan fungsi dan perannya secara
konstan. Keluarga merupakan organisasi masyarakat terkecil.
Dalam lingkungan keluarga inilah seorang untuk pertama kalinya mengenal
sistem nilai dan sistem norma yang mengatur peri kehidupan yang melalui
pergaulan sehari-hari yang berlangsung setiap hari. Tidak salah jika dikatakan
bahwa keluarga merupakan tempat proses sosialisasi yang pertama dan utama.
2. Media sosialisasi teman
sepermainan
Teman sepermainan merupakan kelompok orang dekat yang memiliki tingkat umur
yang sebaya dan diantara mereka sering
terlibat dalam sebuah intraksi yang intensif. Biasanya teman sepermainan
dijadikan untuk saling bertukar pikiran, berbagi rasa, berkeluh kesah, dan
berbagai macam penyaluran aspirasi lainnya.
Diantara teman sepermainan sering terjalin hubungan yang amat dekat, karena
intensitas komunikasi yang cukup tinggi, maka teman sepermainan merupakan media
komunikasi yang cukup berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang.
3. Media sosialisasi
sekolah
Sekolah merupakan sebuah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan
secara formal. Di sekolah juga terdapat beberapa komponen yang kemungkinan
terselenggaranya proses pendidikan yakni : pelajar, pengajar, media belajar,
lingkungan belajar dan tujuan pembelajaran.
Dalam hubungannya dengan sosialisasi sekolah mengemban dua peranan yang
sangat penting yakni
a. Memperkenalkan sistem
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat sehingga terbentuk kepribadian
seperti yang diharapakan.
b. Mengemban potensi para
pelajar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang sangat
diperlukan dalam kehidupan nyata.
4. Media sosialisasi
lingkungan kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
pembentukan kepribadian seseorang. Di lingkungan kerja seseorang akan
berintraksi dengan teman sekerja, pimpinan, dan relasi bisnis.
5. Media massa
Media massa merupakan alat komunikasi yang sanggup menjangkau masyarakat
luas. Secara umum media massa memegang tiga fungsi utama yakni : fungsi
informasi, fungsi hiburan dan fungsi pendidikan.
6. Rekreasi
Rekreasi memberi pengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang. Dengan
rekreasi seseorang dapat mengeluarkan apresiasinya.
7. Peristiwa unik
Peristiwa unik adalah peristiwa yang dianggap penting bagi orang yang
mengalaminya. Peristiwa unik akan dijadikan sebagai pengalaman bagi seseorang
untuk dijadikan pelajaran falam pengambilan keputusan. Dengan demikian
peristiwa unik mempengaruhi kepribadian seseorang.
D. UNSUR PEMBENTUK
KEPRIBADIAN
Unsur pembentuk kepribadian antara lain:
1. Faktor
keturunan
Faktor
keturunan (biologis) berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Beberapa factor biologis yang penting seperti system syaraf, watak,
seksual dan kelainan biologis, seperti penyakit-penyakit tertentu.
2. Faktor lingkungan fisik (geografis)
Meliputi iklim dan
bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam, Faktor
lingkungan fisik (geografis) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda pada
masing-masing masyarakat.
3. Faktor
lingkungan social
Faktor keluarga, dimulai sejak bayi
yaitu berhubungan dengan orangtua dan saudaranya
Lingkungan masyarakat yang beraneka
ragam. Suatu warna yang harus ditegaskan dapat saja dianggap tidak perlu oleh
anggota masyarakat lainnya.
4. Faktor
kebudayaan yang berbeda-beda
Perbedaan kebudayaan
dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang misalnya
kebudayaan di daerah pantai, pegunungang, kebudayaan petani, kebudayaan kota.
5. Kebudayaan dan Pengaruhnya terhadap
kepribadian
Ciri-ciri dan
unsur-unsur kepribadian seseorang individu dewasa sebenarnya sudah tertanam ke
dalam jiwa seseorang anak sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak melalui proses
sosialisasi.
6. Kelompok
manusia
Kehidupan seseorang
sangat dipengaruhi oleh kelompoknya. Setiap anggota kelompok memiliki peranan
yang diwariskan kepada anggota kelompoknya. Kelompok manusia pertama adalah
keluarga, tetangga, teman sepermainan, teman sekolah, lingkungan kerja dan
media massa. Tiap kelompok dihadapkan pada anggapan-anggapan, nilai-nilai,
norma-norma, dan adat istiadat.
7. Pengalaman
unik
Pada lingkungan
keluarga yang sama, tidak ada individu yang memiliki kepandaian yang sama,
karena meskipun berada dalam satu lingkungan keluarga tidak mendapatkan
pengalaman yang sama. Begitu juga dengan pengalama yang dialami oleh seseorang
yang lahir kembar tidak aka sama.
E. HUBUNGAN
SOSIALISASI DENGAN KEPRIBADIAN
Kepribadian merupakan abstraksi atau
pengorganisasian darisikap-sikap seorang individu untuk berprilaku dalam rangka
berhubungandengan orang lain (berinteraksi
sosial) atau mennanggapi suatu hal yangterjadi dalam lingkungan masyarakat.
Sosialisasi
yang dilakukan seseorang akan berpengaruh besar terhadap kepribadiannya.
Contoh:
seseorang yang besosialisasi dengan orang yang suka minum miniman keras akan
memiliki kepribadian yang sama dengan teman sosialisasinya tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Jadi
dapat disimpulkan bahwa sosialisasi sangat berpengaruh besar terhadap
kepribadian. Kepribadian seseorang terwujud dari hasil sosialisasinya.
B.
SUMBER INFORMASI
..keren
BalasHapus